Tuesday, December 20, 2011

Tarian Jemari Dalam Sebuah Blog

Blog adalah salah satu aplikasi atau new media yang hadir sebagai wadah bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan pandangan, ide ataupun paradigma. Ide-ide atau paradigma baru yang lebih baik. Ada suatu keunikan yang dirasakan saat kita bergelut dengan blog. Kita bisa menceritakan apapun, tanpa harus sesuai dengan cara-cara atau sistem yang baku. Semua ini tentu terlepas dari judgement seseorang. Intinya, jika orang lain menyukainya, maka ia bisa mengikuti alur pemikiran si pemilik blog. Namun jika tidak suka, tak ada keharusan untuk tetap mengikutinya.

Blog atau dapat juga disebut sebagai website pribadi telah melahirkan orang-orang yang sukses melalui tulisan. Sebut saja Raditya Dika yang berkat blognya, hingga kini masih eksis dalam dunia kepenulisan dan telah mengeluarkan beberapa buku dalam sejarah hidupnya.

Kini, seorang atlit sepakbola yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia bahkan namanya dikenal hingga ke negeri jiran, Bambang Pamungkas ikut menulis. Dunia sepakbola sangat lekat dalam kehidupan seorang Bambang Pamungkas, yang akrab dipanggil Bepe. Sehingga kita mengenal sosok Bambang hanya dalam konteks Bambang Pamungkas adalah seorang pemain sepakbola baik untuk Persija Jakarta maupun untuk Timnas Indonesia, itu pun sebatas di layar kaca.

Di balik itu semua, hal-hal lain seperti kapten Timnas Indonesia ini memiliki kebiasaan usil terhadap rekan satu timnya;pintar memasak;dan cita-cita Bambang sesungguhnya adalah guru dan chef, yang tak pernah dipublikasikan sebelumnya. Di sinilah Bambang, yang mencoba membuka diri melalui goresan-goresan penannya di waktu senggang, terutama saat melakoni tour bersama Persija Jakarta.

Bambang mencoba menuliskan segala pandangan, kegelisahan, kritik dan saran serta berbagi pengalamannya secara terbuka di dalam website pribadinya. Mulai dari suka duka bersama Timnas Indonesia, bersama klub-klub yang pernah ia bela hingga hal-hal umum yang masih menjadi rahasia, diungkap dalam buku ini."Jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat mimpi itu akan menjadi kenyataan". Sebuah quote dari Bambang Pamungkas yang daot memotivasi generasi muda.

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari buku ini. Sebagai contoh, bagaimana seorang Bambang terus memotivasi dirinya untuk lebih maju, memelihara mimpi-mimpi itu hingga berusaha mewujudkannya menjadi nyata, bagaimana Bambang bangkit dari keterpurukan dan sebagainya.

Bambang bukan hanya sosok pemain profesional yang selalu menjunjung tinggi fair play, namun Bambang adalah sosok seorang motivator dan memberi inspirasi. Buku ini cocok menjadi referensi bagi segala kalangan. Telebih lagi bagi generasi muda yang tengah meniti karir sebagai pemain sepakbola proesional. Kesuksesan Bambang tak lepas dari peran orang-orang di sekitarnya. Nama-nama di balik kesuksesan Bambang di antaranya H. Misranto, dan Hj Suriptinah serta kakak-kakaknya, yang selalu memberi dukungannya terhadap Bambang. Kholiq, seorang guru yang pernah memberikan kesempatan bagi Bambang untuk unjuk gigi di hadapan kakak-kakak kelas yang kerap menganggap remeh dirinya dan akhirnya Bambang berhasil menunjukkan kemampuan bermain sepakbola ke level yang lebih tinggi. Bapak Mirwan, manajaer Bambang, juga dengan senang hati membantu, mendampingi hingga membimbing Bambang di awal-awal karirnya. Masyarakat umum belum tahu hal-hal seperti ini.

Bambang menyadari dirinya bak berada di depan mikroskop. Dan memang ia merasa lebih nyaman untuk terbuka di dalam website pribadinya ketimbang berbicara langsung kepada media. Hingga akhirnya seorang Bambang Pamungkas dikenal sebagai pemain yang memiliki hubungan dingin dengn wartawan. Striker yang identik menggunakan nomor punggung 20 ini, sempat membutuhkan waktu lama sebelum menyetujui tulisan dalam websitenya dirilis menjadi sebuah buku. Buku ini bukan sekedar kumpulan artikel dalam websitenya, namun lebih tepat disebut sebagai autobiografi yang tersaji dalam cara berbeda.

Dilengkapi dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan, buku ini juga melukiskan pemikiran dan kritikan Bambang yang mengalir dengan jujur, lugas dan tegas. Banyak pesan yang terkandung dalam setiap artikelnya. Melalui buku ini, Bambang mengajak kita untuk lebih peduli terhadap anak-anak yang terinfeksi HIV/AIDS dan pendrita kanker. Pasalnya, hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk yayasan yan peduli terhadap anak-anak yang terpapar HIV/AIDS dan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (kanker).

Judul : BEPE20 ; Ketika Jemariku Menari
No ISBN : 9786029663846
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Mei 2011

No comments:

Post a Comment