Friday, June 15, 2012

Wow Konyol : Buku dari Kicauan di Twitter

Sosial media seperti Twitter merupakan sarana untuk mengekspresikan diri. Kekesalan dan kegeraman masyarakat terhadap kondisi sosial saat ini ditumpahkan di sosial media, yang didukung oleh semakin mudah dan murahnya akses internet. 

Persoalan korupsi, narkoba, degradasi moral dan kemerosotan ekonomi tak akan selesai untuk dibahas. Begitu banyak masalah yang menggantung yang membuat letih para pencari dan penikmat informasi. Maka daripada stress, lebih baik tertawakan saja semua itu seperti yang dilakukan Rons "Onyol" Rimawan melalui akun Twitter @WOWKonyol-nya yang kini telah dibukukan.

Buku bergambar sampul Mona Lisa bergaya metal dengan latar persawahan ini memuat aneka lelucon bermacam rasa.  Ada yang lucu, ada yang garing, ada yang nyelekit, ada yang membuat telinga panas, ada yang konyol abis, ada yang lebay, dan ada juga yang menyentuh.

Lelucon gombal sudah sering terdengar. Misalnya jokes yang berjudul "Luka Dalam" berikut : 
Cowok :"Eneng knapa? Kok lemes banget?
Cewek : "Eneng abis kecelakaan, Bang..."
Cowok : "Ha? Kecelakaan di mana? Eneng gak apa-apa?!"
Cewek :"Parah Bang. Hati Eneng berceceran, cinta Eneng remuk, harapan Eneng terburai"
Cowo: :"....."
Lelucon ini biasa digunakan oleh pasangan yang menjalin hubungan asmara, termasuk rayuan gombal ini yang juga akan menyerempet hati. 
Cowok : "Neng punya karung gak?
Cewek :"Karung? Buat apa Bang?"
Cowok :"Untuk mengarungi rumahtangga bareng Eneng"..Wuihhh

Humor-humor yang bernada kritik juga banyak porsinya. Sebagian berupa cemooh atau sindiran.

Di antaranya :Puisi zaman dulu : Aku mau hidup seribu tahun lagi. Puisi zaman sekarang : Aku mau korupsi seribut trilyun lagi." (hal 189). Ada juga yang menyindir Kepala Negara yang rajin menciptakan lagu dan menyanyikannya. "Nyiptain lagu butuh ketekunan dan konsentrasi tinggi. Saat ngelakuin itu, kamu bakal lupa semuanya,.  Lupa tugas, prioritas, dan....rakyat". Humor ini memang berbau satire, juga yang berikut ini :"Kata pemerintah, 'Kita menggunakan elpiji untuk mengurangi kemiskinan!' Ternyata benar.Besoknya orang-orang miskin memang berkurang akibat ledakan tabungnya.

Masih mengomentari kehidupan, kali ini generasi muda. "Pemuda dahulu, kumpulkan sepuluh pemuda untuk mengubah dunia. Pemuda kini, kumpulkan sepuluh pemuda untuk membentuk boyband. Ada juga celaan terhadap kebiasaan menonton sinetron."Sinetron itu sandiwara. Sandiwara itu bohong. Bohong itu dosa." Silogisme yang sangat menjewer telinga.

Secara keseluruhan, buku humor yang cukup tebal ini dibagi atas enam bab, yakni "Serba Serbi Lelucon Konyol", Wewe Gombal", "Games on Yoi", "Random", "Pesek Itu Indah", dan "Cermis (Cerita Misteri". Buku ini berisi lelucon-lelucon bergaya anak alay nyang cenderung lebay  yang akan membuat kita tergelak sampai sakit perut, seprti humor yang menyamakn sesuatu di Indonesia dengan di negara lain.

"Tawuran is the Street of Fighter of my country", "Jam Gadang is The Big Ben of my country", "Yuni Shara and Raffi Ahmad is the Demi Moore and Ashton Kutcher of my country", dan "Cinta Fitriis the Twilight of My Country. Wkwkwkw!

Ada juga plesetan quote yang familiar."Kata orang, diam itu emas. Kalau diterusin, diam sambil menahan napas itu platinum. Kesimpulannya die is diamond."

Dalam joke berjudul "Salah Tafsir", kelucuan muncul dari kenaifan tokohnya. Udin yang polos diterima kerja di restoran King of Pizza sebagai operator telepon pesan antar.
Penelepon : "Halo selamat siang, dengan King of Pizza?"
Udin : "Maaf bu saya Udin"
Penelepon :"Maaf kalo gitu salah sambung"
Tut..tut...tuuut...dan restoran pun gulung tikar.

Uniknya, meski gayanya tidak serius karena bertujuan untuk menghibur. Rons juga membawa pesan kerohanian dalam bukunya, yang ternyata sangat disukai followersnya. Nuansa dakwah kocak ini dirangkumnya dalam Bab IV "Random" dengan sub judul "Wejangan Maghrib".

Ini contohnya :"Selamat Maghrib ya, buat para wajib shalat (ceritanya maghrib nih ya). Cuma mau ngasih tau satu hal buat kamu: sebusuk apapun kelakuanmu, shalat tetap gak boleh ditinggalkan. Nunggu langit runtuh bukan solusi tepat buat ngerjain shalat. Selagi sempat, dengan niat, yok shalat, mumpung belum kiamat."

Apakah buku ini penting untuk dibaca? Tergantung apa ukuran sesuatu itu penting bagi kita.

Jika tertawa merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk hidup, berarti penting. Bukankah tertawa itu menyehatkan?Kata orang bijak, tertawa adalah obat paling mujarab.

Ya, cobalah baca buku ini, siapa tahu darah tinggi atau sakit kepala kita bisa hilang. Rehat sejenak dari hingar bingar dan carut marut persoalan bangsa.

Judul buku : Wow Konyol !
Penulis : Rons "Onyol" Imawan
Penerbit : Bentang Belia, Mei 2012
Tebal : xii + 320 halaman

No comments:

Post a Comment