Tuesday, September 6, 2011

Kumpulan Puisi Tiga Negara

Indonesia-Malaysia Portugal. Tiga negara yang disatukan oleh keragaman berkata-kata dalam puisi. Tiga warna kesusasteraan yang tak jauh berbeda namun juga tak sama. Pembauran ini yang akhirnya menambah khasanah makna sajak-sajak yang selama ini tumbuh berkembang. Mengapa Indonesia-Malaysia-Portugal?

Jawabannya sungguh sederhana. Portugal sebagai negara Barat yang pertama kali 'datang' ke nusantara sedikit banyak telah meninggalkan jejak-jejak yang masih tersisa hingga saat ini.Tak pelak, kesenian berbahasa juga termasuk di dalamnya. Begitu juga Malaysia, sang negara jiran. Satu keluarga serumpun : Melayu.

Karya-karya penyair ketiga negara ini berhasil disandingkan oleh penyusun dalam rupan yang apik. Tanpa bermaksud membandingkan mana yang bagus mana yang tidak. Namun, lebih kepada unsur pembelajarandan pengumpulan makna yang lebih mendalam. Di samping itu bukankah sebuah kemungkinan bila seni dapat menyatukan dua atau tiga bangsa.

Laiknya penyair Indonesia yang mengusung tema-tema kesedihan, cinta, perjuangan, kepahlawanan, penyair Portugal dari masa ke masa ada juga yang mengambil tema-tema tersebut. Namun, pada awal masa perkembangan puisi di Portugal, penyair lebih banyak mengangkat tema-tema damai, senandung persahabatan, ejekan yang dipadu dengan humor dan keanggunan komposisinya.

Seperti Raja Dinis, yang dikenal dengan raja puisi di tahun 60-an ia menulis senandung puisi dengan judul "Wahai bunga, bunga pinus hijau" salah satu liriknya ditulis sebagai berikut :
Wahai bunga, bunga pinus hijau
Tahukah engkau kabar kawanku?
Oh Tuhan di manakah gerangan dia

Sedangkan dari Indonesia, beberapa nama besar seperti Raja Ali Haji yang terkenal dengan Gurindam Dua Belas-nya, Muhammad Yamin, Sutan Takdir Alisyahbana, Sapardi Djoko Damono, dan banyak lagi penyair-penyair Indonesia yang mengigit di jamannya. Sebuah antologo puisi yang membangkitkan rasa penasaran.

Judul : Antologia dePoeticas
Penyusun : Maria Emilia dan Danny Susanto
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 424 halaman

No comments:

Post a Comment